Serangan siber bukan lagi ancaman fiktif. Banyak perusahaan di Indonesia yang mengalami kebocoran data, serangan ransomware, hingga pencurian identitas digital. Namun, tahukah Anda bahwa 70% serangan siber bisa dicegah jika sistem keamanan fisik bekerja secara sinkron dengan sistem digital?
PT Bali Security Service kini mengembangkan layanan pengamanan cyber-physical yang mengintegrasikan kontrol akses, CCTV AI-based, deteksi gerakan, dan dashboard monitoring yang langsung terhubung dengan server keamanan digital.
Contohnya, ketika seseorang mencoba mengakses ruangan server tanpa otorisasi, sistem akan secara otomatis mengunci pintu, menyalakan alarm, dan mengirim notifikasi ke command center. Fitur ini disempurnakan dengan facial recognition AI, pengenalan iris, dan pencatatan biometrik.
Dengan teknologi ini, tidak hanya data Anda yang terlindungi, tetapi juga infrastruktur fisik di sekitar aset digital. Kami menyebutnya: pengamanan berlapis untuk era hybrid.
Bagi perusahaan yang ingin menumbuhkan kepercayaan dari klien dan regulator, berinvestasi pada sistem keamanan siber yang terintegrasi dengan sistem fisik bukan lagi pilihan—melainkan keharusan.

